IDN Hari Ini, Humbang Hasundutan – Hasil data yang diperoleh Dinas Pendidikan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bulan Agustus 2024, dari 912 guru honorer Paud, SD dan SMP, 37 yang sudah lolos sertifikasi. Hal ini disampaikan Plt. Kadis Pendidikan Humbahas, Martahan Panjaitan SPd pada SIB News Network|SNN, Selasa (10/12/2024).
Sedangkan jumlah guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah sertifikasi 1245 dan yang belum lolos sertifikasi sebanyak 1022.
Martahan menjelaskan, banyaknya guru yang belum bisa sertifikasi mengingat syarat pendidikan S1 yang belum bisa dipenuhi. Bahkan banyak guru yang usianya 50 tahun ke atas dan masa kerja lebih 20 tahun, namun belum bisa sertifikasi karena syarat S1 belum terpenuhi.
Guru honorer maupun ASN yang belum lolos sertifikasi menyebabkan kurangnya kompetensi guru yang memungkinkan belum menguasai sepenuhnya metode pembelajaran yang efektif, evaluasi yang tepat atau materi pembelajaran secara mendalam. Hal ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang diterima siswa.
Lanjut Martahan, kurangnya inovasi guru yang belum bersertifikasi mungkin kurang terpapar dengan perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan, sehingga kurang mampu menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa.
Dinas Pendidikan Humbahas akhirnya membuat suatu kebijakan, memprioritaskan guru yang usia 50 tahun ke atas dan masa pengabdian puluhan tahun untuk bisa masuk sertifikasi dengan memberi kesempatan kuliah S1 di perguruan tinggi Universitas Terbuka dengan program pembelajaran online, dimana Pemkab Humbahas membuat program dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi tersebut, ucap Martahan.
Dewi Putri Pakpahan, guru honorer di SMP Negeri 2 Doloksanggul mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap program Presiden Prabowo Subianto, dimana kesejahteraan guru sangat diperhatikan, termasuk memperbaiki taraf hidup para guru.
“Dalam pidato presiden pada saat hari guru, 25 November 2024, guru merupakan pilar utama pembangunan bangsa dan guru adalah kunci kebangkitan bangsa,” ucap Dewi.
Dewi menambahkan, demikian juga dengan Pemkab Humbahas, dalam hal ini Dinas Pendidikan, tolonglah dibantu para guru dalam pemberkasan sertifikasi dengan memberikan arahan dan bimbingan, tutup Dewi. (Manda)