Buleleng, IDN Hari Ini – Sukmawati Soekarnoputri akan mengikuti prosesi Sudhi Wadani di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung, Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (26/10).
Upacara Sudhi Wadani menjadi momentum sakral bagi Sukmawati yang telah memutuskan pindah agama dari Islam ke Hindu. Prosesi perpindahan keyakinan putri Presiden Pertama RI Soekarno pemilik nama lengkap Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri, bakal digelar tertutup.
Menurut Kepala Sukarno Center Bali Arya Wedakarna alias AWK, selain keluarga Bung Karno, seperti Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga diundang menyaksikan prosesi itu.
“Kami panitia dari Bali sudah menyebarkan undangan ke semua keluarga Bung Karno, presiden, dan menteri,” kata Arya
pada Minggu (24/10). Penanggung jawab dan koordinator upacara Sudhi Wadani itu bahkan menyebut jumlah tamu undangan untuk menghadiri kegiatan itu tidak sampai puluhan orang.
“Karena ada pembatasan, mungkin tidak semua hadir. Hanya mengundang tamu yang berkaitan dengan sahabat politik, keraton dan pejabat negara,” kata Arya Wedakarna. Para tamu yang diundang itu merupakan sahabat Sukmawati di dunia politik, keraton dan pejabat negara.
“Sangat terbatas karena kami melaksanakan ritual ini dengan prokes ketat,” ujar anggota DPD RI dapil Bali itu.
Prosesi Sudhi Wadani saat Sukmawati pindah agama kabarnya akan dihadiri keluarga dan anak-anaknya. Untuk diketahui, dari pernikahannya dengan Mangkunegara IX dan pernikahan keduanya dengan Muhammad Hilmy, Sukmawati dikaruniai tiga orang anak. Ketika anaknya masing-masing bernama Paundrakarna, GRA Putri Agung Suniwati dan Muhammad Putra Perwira Utama.
“Memang ada rencana hadir, tetapi tergantung protokol keluarga Bung Karno. Kami di Bali hanya menyiapkan acaranya saja,” ucapnya. Ritual Sudhi Wadani adalah upacara pengesahan janji seseorang yang secara tulus ikhlas menganut Agama Hindu. Sukmawati Soekarnoputri yang beragama Islam akan mengikuti jejak agama leluhurnya yang dipeluk eyangnya, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben.
“Nenek beliau Nyoman Rai Srimben asal Singaraja juga seorang Hindu. Karena itu, ritualnya digelar di tempat leluhur beliau di Singaraja,” tandas Arya ( IDN )
