Home / Tangerang Raya

Rabu, 28 Juli 2021 - 13:52 WIB

Mensos Tri Rismaharini Murka Atas Pemotongan Bansos Warga Kota Tangerang

Tangerang, Indonesia hari Ini.com – Saat Risma bertanya kepada seorang warga, di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Aryanih mengaku dimintai uang kresek oleh oknum.

“Seharusnya ibu tidak mau dimintai uang kantong kresek atau apa pun namanya oleh pihak tertentu, sebab hak ibu penuh dan tanpa pemotongan sedikit pun,” ujar Risma, Rabu (28/7).

Namun, warga tersebut takut jika mengatakan perihal adanya penyelewengan bansos dirinya tidak akan dapat bantuan lagi pada periode berikutnya.

Baca Juga  Kapolres Humbang Hasundutan Menggagas Kegiatan Forum Silaturahmi Dengan Tokoh Agama Islam Kabupaten Humbahas

“Ibu jangan takut saya jamin ya, jadi tulis surat soal ini kepada saya,” sambungnya.

Hal serupa dirasakan Maryanih, yang juga menerima BPNT. Namun, harga barang komponen yang diterima tidak sesuai atau tidak genap Rp 200 ribu per bulan.

“Tadi sudah dihitung oleh bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp 177 ribu dari yang seharusnya 200 ribu jadi ada Rp 23 ribu. Coba bayangkan Rp 23 ribu dikali 18,8 juta,” ungkap Risma.

Baca Juga  PROYEK REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER CISADANE BARAT DIDUGA TIDAK SESUAI SPEAK.

Para penerima BST, BPNT/Program Sembako dan PKH diminta membantu pemerintah agar bantuan bisa sampai kepada penerima manfaat dan tidak ada tindak pemotongan oleh pihak siapapun.

“Tolong bantu kami untuk mengetahui apakah ada pemotongan atau tidak, kalau gini-gini terus tidak bisa selesai urusannya dan kapan warga mau bisa sejahtera,” pintanya.

Baca Juga  "Ketidaksetaraan Pembangunan: Warga RW 008 Selapajang Jaya - Neglasari Kota Tangerang, Terus Berjuang dengan Tantangan dan Keterbatasan"

Adanya temuan tangan-tangan jahil di Tangerang, Risma tegas mengatakan sampai detik ini Kota Tangerang paling parah soal penyelewengan distribusi bantuan sosial kepada masyarakat selama pandemi Covid-19.

Jadi kayaknya ini paling berat, karena sebetulnya yang pertama kartu harusnya dipegang penerima manfaat kan bahaya, kalo kartu itu dipegang oleh orang lain sementara pin nya juga ada disitu tidak boleh semestinya,” tegas Risma ( Margareth )

Share :

Baca Juga

Banten

Danrem 052/Wijayakrama Hadiri Peresmian Penggunaan Fasilitas Air Bersih Program TNI – AD Manunggal Air dan Pencanangan Penurunan Percepatan Stunting

Tangerang Raya

Simpan Sabu Di Bungkus Rokok, Karyawan Swasta Ditangkap Satresnarkoba Polresta Tangerang

Tangerang Raya

Viral Pemberitaan Oknum Wartawan Hadang Rekan Wartawan Saat Hendak Konfirmasi, Ketum Akrindo Angkat Bicara

Banten

Konsumen Teriak Atas Kualitas Air PDAM di Hotel Anara Airport Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta – Kota Tangerang

Tangerang Raya

PT PLN Sepatan Kab. Tangerang Tolak Bertemu LSM da Jurnalis

Tangerang Raya

Gelar Rapat Struktural FBI DPD Banten, Untuk Pencapaian Kerja Organisasi Di Tahun 2021

Tangerang Raya

Aksi Buruh Kepung Kantor Bupati Tangerang Tuntut UMK

Banten

Surat Resmi DPD GNP TIPIKOR Kota Tangerang Kepada Kantor ATR & BPN Kota Tangerang

Contact Us