Home / Health

Jumat, 16 Juli 2021 - 06:51 WIB

Presiden Jokowi Batalkan Vaksinasi Berbayar

Jakarta, IDN Hari Ini – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan untuk membatalkan vaksin COVID-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/07/2021).

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” tegas Pramono.

Baca Juga  Kemenkes ! Jutaan Masyarakat Sudah Bisa Akses Vaksin Nusantara

Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

“Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan di mana perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga  Menko Manives LBP, Bersyukur pada Perayaan Lebaran Idulfitri

Terkait hal tersebut, Presiden melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus serta tanpa ada izin dari Presiden.

“Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden,” tegas Pramono.

Baca Juga  Daftar Wilayah di Jawa-Bali PPKM Level 2-4 hingga 23 Agustus

Presiden juga mengimbau kepada kementerian/lembaga untuk proaktif membuat dan memfasilitasi isolasi mandiri (isoman) bagi pegawainya yang terpapar COVID-19. Seskab memperkirakan setiap kementerian/lembaga atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi 300-500 pasien.

“Untuk itu, dibuat secara baik, dipersiapkan, dan kemudian nanti pemerintah juga bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh obat-obatan kepada isoman yang akan bergabung itu,” tandasnya.

(Mar/Tim)

Share :

Baca Juga

Health

BAIS TNI dan Rhemedi Medical Services Berhasil Gelar ‘Serbuan Vaksinasi’ Jilid 2

Health

 Jokowi Perpanjangan PPKM Level 4 Hingga 9 Agustus

Health

Covid-19 Mulai Merangkak Lebihi 1.000 Kasus Per Hari, Jokowi Imbau WFH Lagi

Health

Komando Lapangan Lebih Tepat Kepala Daerah Daripada Menko Atasi Covid-19

Cirebon

Kapolsek Klangenan Polresta Cirebon, Iptu Ngatidja, SH.MH, Menjenguk Warga yang Sakit

Health

Riwayat Penyakit yang Tidak Diperbolehkan Mengikuti Vaksin Covid-19

Health

Luhut  Semprot Gubernur Bali I Wayan Koster Kader PDI P

Health

Heboh Surat Anies Ke Bloomberg Tutup Pajangan Rokok

Contact Us