Tulungagung, Indonesiahariini.com – 02/08/2021,,Penebangan Kayu jati yang berada dilahan Perhutani dibawah naungan RPH Kalitalun BKPH Campurdarat PERUM Perhutani KPH Blitar,tepatnya di Bukit Dondong Asri sebelah Selatan Kantor Kecamatan Tanggunggunung Tulungagung yang dimulai dari 09 juni 2021 yang hingga memasuki bulan Agustus ini belum terselesaikan diminta oleh warga sekitar untuk dihentikan penebangannya
Puluhan warga Sekitaran Bukit Dondong,Pokdarwis Bukit Dondong,juga dari Kelompok masyarakat Pawitan mendatangi kantor Perhutani,Senin (02/08/2021) sekitar pukul 11.30 wib,,Yoga atau yang lebih akrab dipangil ‘Bondhet’ mewakili seluruh warga yang datang Menyampaikan tentang apa tujuan warga datang menemui Pihak perhutani
“Salam hormat kepada Pihak perhutani,maksut dan tujuan para rekan serta lingkungan Bukit Dondong yang pertama memohon kepada Pihak perhutani untuk menghentikan penebangan yang ada dibukit dondong,kedua segera melakukan Reboisasi,ketiga untuk para petani yang menanam polowijo di lahan Bukit Dondong untuk diberhentikan dan diganti kayu keras dengan alasan jika tetap ditanami polowijo akan memperhambat pertumbuhan tanaman kayu keras dalam artian mungkin kayu bisa terkena racun saat melakukan penyemprotan akhirnya mengakibatkan kematian pada kayu,dan point yang ke empat Apabila ada pencurian Kayu yang ada diBukit Dondong merupakan Tanggungjawab bersama yakni seluruh masyarakat serta perhutani untuk berperan aktif dalam pengamanan Bukit Dondong”,jelasnya
Lanjut,”Kenapa langkah tersebut kami ambil karena melihat imbas yang terjadi dimasyarakat setelah adanya penebangan yang mungkin secara kasat mata seluruh warga Tanggunggunung bisa menceritakan sendiri – sendiri secara detail tanpa kami gambarkan bahkan diketahui Bukit dondong merupakan tempat yang disakralkan,serta jika terus ditebang maka memasuki musim pengujan dapat dipastikan Tanahnya akan longsor yang mungkin beribas keseluruh masyarakat”.Tegas Bondhet
Sementara itu Lisgianto selaku Mantri perhutani Setempat dengan besar hati menerima masukan serta usulan – usulan tersebut,
“Yang pasti saat ini kurang sekitar 30 pohon yang belum ditebang jika memang masyarakat sekitar menghendaki dengan memberhentikan penebangan dengan berbagai pertimbangan, yang pasti kami dari pihak perhutani Tanggunggunung akan mengajukan permohonan kepada pihak KPH Blitar dan tentunya permohonan tersebut harus dilampirkan petisi serta mengetahui pihak desa,jika terkait reboisasi tentunya sudah kami jadwalkan dimusim pengujan tahun ini.Serta menyadarkan pesangem merupakan tanggungjawab kita bersama”.pungkas….Nf/Kbt