Home / Metropolitan

Selasa, 10 Agustus 2021 - 19:17 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI M.Taufik Diperiksa KPK, Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Munjul

Jakarta, Indonesia Hari Ini.com – Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik menghadiri undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan rasuah pengadaan tanah Pemprov DKI di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.

taufik mengaku tidak memiliki persiapan apa pun atau membawa dokumen untuk menghadapi penyidik.

“Enggak ada persiapan, yang kami ketahui saja (disampaikan ke penyidik),” kata taufik di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/8).

Saat disinggung apakah dirinya membawa dokumen mengenai pengadaan tanah tersebut, taufik mengaku datang dengan tangan kosong.

Baca Juga  Program PTSL Kelurahan Kapuk Cengkareng Diduga Pungli Dan Sertifikat Tak Kunjung Jadi

“Saya sih enggak bawa dokumen, bukan bidang saya, kan, di DPRD itu dibagi-bagi (penugasannya),” kata dia.

Politikus Gerindra itu menyampaikan baru mengetahui kasus ini terdapat indikasi korupsi dari media. Taufik mengaku tidak mengetahui teknis mengenai pengadaan tanah itu.

“Sejatinya DPRD tidak paham soal teknis, DPRD hanya penetapan awalan kemudian diserahkan kepada BUMD,” kata dia.

Taufik juga membenarkan pernah ikut membahas anggaran untuk Perumda Pembangunan Sarana Jaya. “Iya, dibahas,” imbuhnya.

Taufik pada hari ini diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Jakarta Timur Tahun Anggaran 2019 untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles dan kawan-kawan.

Baca Juga  Kabupaten Samosir Siap Jadi Tuan Rumah Untuk Event Aquabike "WORLD CHOMPHIONSHIP"

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut pihaknya menemukan dua dokumen anggaran untuk Sarana Jaya. Total angka yang tertera dalam dua dokumen itu berjumlah Rp 2,6 triliun, yakni SK Nomor 405 sebesar Rp 1,8 triliun dan SK 1684 senilai Rp 800 miliar.

Baca Juga  LION AIR JT 206  Jakarta-Medan  Delay Ratusan Penumpang Terlantar

Anggaran itu merupakan penyertaan modal daerah dari Pemprov kepada Sarana Jaya selaku BUMD yang melakukan kegiatan di bidang penyediaan tanah, pembangunan perumahan, bangunan umum, kawasan industri, serta sarana-prasarana.

Anggaran itu salah satunya digunakan untuk mengadakan tanah di Munjul yang diduga diwarnai rasuah.

Berdasarkan informasi, Taufik mengenal dekat Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur yang juga pemilik showroom mobil mewah Rudy Hartono Iskandar yang menjadi salah satu tersangka kasus ini. ( IDN)

Share :

Baca Juga

Cirebon

Berikan Yanmas, Polsek Lemah Wungkuk Polres Ciko Gelar Gatur Pagi

Banten

Konsumen Teriak Atas Kualitas Air PDAM di Hotel Anara Airport Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta – Kota Tangerang

Jatim

15 orang Atlit Karate Pra PON Banten, Ikuti Karate Open Championships di Banyuwangi

Cirebon

Polresta Cirebon Respon Cepat Tangani Tanggul Jebol Penyebab Banjir Rob di Desa Rawaurip

Daerah

Wabup Humbahas Bersama Dirut BPR NBP  Menandatangani Prasasti Peresmian Kantor Pusat BPR NBP Dolok Sanggul

Daerah

Pemkab Samosir Gelar Pelayanan KB Gratis Dalam Rangka HUT Harganas

Metropolitan

Warga Grogol Kecewa, Denah dan Lokasi Sertifikat Rumah yang Ditebitkan BPN Jakarta Barat, tidak Sesuai.

Metropolitan

Kendaraan Belum Uji Emisi Bakal Ditilang

Contact Us