Home / Banten / Ragam / Tangerang Raya

Minggu, 22 Januari 2023 - 16:25 WIB

Saling Berbagi Ang Pao Dalam ” Acara Tradisi Imlek Di Keluarga Hartanto “

IDN Hari Ini, Kota Tangerang – Tradisi hal baik yang sering dilakukan masyarakat Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek adalah berbagi angpao atau angpau.

Berbagi Angpau merupakan suatu tradisi berbagi rejeki dalam bentuk uang yang dibungkus dalam amplop berwarna merah.

Angpau bagi masyarakat Tionghoa menjadi simbol kepedulian dan berbagi kebahagiaan antar sesama mahkluk , terutama kepada orang yang belum mampu.

Selain itu, Angpau merupakan wujud ucapan syukur atas rezeki yang kita dapat selama setahun terakhir. Wujudnya adalah berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan.

Baca Juga  Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Maju Kabupaten Wonosobo, Gelar Acara Konsolidasi untuk Kemenangan Prabowo - Gibran

Angpau juga sangat dinanti khususnya bagi orang yang berusia muda, karena mereka akan menerima banyak hadiah berupa uang yang diselip dalam amplop angpau merah dari keluarga atau kerabat yang lebih tua dan lebih mampu/mapan.

Disalah satu tempat  terpisah di perumahan Banjarwijaya Kota Tangerang, Minggu (22/01/2023). acara saling berbagi  Angpau dilaksanakan di rumah Keluarga Hartanto

“Menurut tradisi masyarakat Tionghoa  Angpau harus berwarna merah, di mana merah memiliki arti keberuntungan. Begitu pula dengan warna angpau, wajib berwarna merah. Angpau merah merupakan lambang perantara keberuntungan berupa materi dan berkat bagi yang memberi maupun yang menerima. Jangan memberi angpau putih, karena merupakan lambang kesialan atau tanda duka cita,” ujar Keluarga Hartanto

Baca Juga  Polresta Cirebon Amankan Pelaku Curas Bermodus Tentara Gadungan

Makna memberikan Angpau langsung bisa menjalin tali persaudaraan. Pemberian Angpau juga masih bisa dilakukan hingga 14 hari setelah awal Tahun Baru Imlek.

“Angpao harus diberikan pasangan yang sudah menikah dan umumnya diberikan orang yang lebih tua kepada yang lebih muda dan orang yang belum menikah. Jika belum menikah, namun secara finansial sudah mapan, tetap diperbolehkan berbagi angpau,” ujarnya.

Baca Juga  Pemkab Samosir Adakan Rapat Rencana Aksi percepatan Penurunan Kemiskinan

Selain itu isi angpau tidak boleh ganjil dan berangka 4. Jumlah uang yang diberikan dalam angpau tidak boleh berjumlah ganjil, karena dipercaya sebagai kesialan.

“Sedangkan angka empat dalam tradisi Tionghoa dipercaya sebagai angka sial dan dihindari. Jangan memberikan uang yang mengandung angka empat, misalnya Rp14.000, Rp24 ribu, Rp40.000 dan  ada angka empat lainnya,” jelas kata penutup Keluarga Hartanto

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemberian Hadiah Oleh Bupati Dan Wakil Bupati Samosir, Kepada Pemenang Aquabike World Championship 2023

Daerah

Penanganan Jalan Longsor di Pintu Bosi Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara

Daerah

Pemkab Humbahas Mengikuti Rapat Via zoom Terkait Pengendalian Inflasi 2024 Yang di Buka Langsung Oleh Presiden Joko Widodo

Banten

Pabrik Pemilahan Sampah di Tangsel Sudah Lama di Tolak Warga Namun Tetap Aja Berjalan

Banten

Penegak Hukum Harus Bergerak Tangkap Armada Pengangkut LPG 3 KG Subsidi Ilegal

Daerah

Bupati Humbahas Memonitoring Pembangunan Jalan Di Berbagai Desa Di Kabupaten Humbang Hasundutan

Tangerang Raya

CV. YUNDRA MANDIRI Diduga Abaikan Rambu K3 , Pekerjaan Jalan Sisi Saluran Irigasi Gondrong dan Loop Pondok Bahar

Budaya

Tiara Ayu Lestari Pasaribu Atlet “Sport Dance” Humbahas Raih Medali Perak di PON XXI

Contact Us