Jakarta, IDN Hari Ini – Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan partainya terbuka untuk menjalin koalisi dengan partai manapun. Bahkan, Ali mengatakan, tidak menutup kemungkinan NasDem akan berkoalisi dengan Partai Golkar asalkan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto tidak nyapres.
Menanggapi hal ini, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, sebaiknya NasDem tidak mencampuri internal Golkar. Karena dalam etika politik jelas hal tersebut tidak etis.
“Saya pikir partai politik itu jangan mencampuri internal politik yang lain. NasDem jangan mencampuri yang bukan dapurnya. Ini bisa dikatakan politik campur tangan dan menimbulkan pecah belah,” kata Emrus , di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Emrus mengatakan, Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Airlangga pada Pemilu 2024. Sebab itu, NasDem tidak boleh mencampuri urusan Golkar terkait pengusulan Capres 2024.
“Golkar kan memutuskan Airlangga menjaid calon presiden. Kita harus sadar. NasDem kan papan menengah, Golkar papan atas kok di campuri,” kata dia.
Seharusnya, kata Emrus, NasDem bersikap dewasa dalam menjalankan komunikasi politik. Menurut Emrus, sebelum terjadi koalisi antara dua partai tidak perlu memberikan prasyarat apapun untuk menjalin koalisi.
“Harusnya tidak mempersyaratkan atau membuat prasyarat dong. Ini suatu pandangan tidak produktif,” kata dia.
Emrus menyarankan kepada NasDem untuk bersikap dewasa jika memang membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lain. “NasDem kan mengatakan akan koalisi dengan siapapun. Harusnya NasDem duduk bersama dan menunjukkan dong pilihannya, ini presiden kami, ini wapres kami,” kata dia. [ IDN ]