Home / Hukum

Jumat, 19 November 2021 - 08:03 WIB

Farid Okbah Ditangkap Densus 88 Ferdinand Sebut Anies Baswedan

Jakarta, Suararepubliknews.com – Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean menyoroti keriuhan pascapenangkapan tiga terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Ferdinand, kehebohan itu tidak terlepas dari dua di antara tiga orang yang ditangkap Densus 88 merupakan figur publik. Mereka ialah Ahmad Zain An-Najah yang pengurus MUI Pusat, dan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah.

“Keriuhan semakin bertambah ramai ketika salah satu terduga yang telah ditetapkan jadi tersangka, yaitu Ustaz Farid Okbah, ternyata beberapa waktu sebelum ditangkap bertemu dengan Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta,” ucap Ferdinand di Jakarta, Kamis (18/11).

Baca Juga  UPTD Pependa Doloksanggul Gelar Razia Operasi Gabungan Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, itu menduga Farid Okbah telah malang melintang di dunia radikalisme dilihat dari sepak terjangnya yang telah melakukan perjalanan hingga ke Afganistan.

“Sungguh mencengangkan,” ucap mantan ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu.

Kelompok-kelompok itu menurutnya juga mendiskreditkan dan memfitnah pemerintah dengan tuduhan mengganggu Islam, menyerang Islam dan menuduh bahwa tindakan Densus 88 adalah bentuk Islamofobia.

Baca Juga  Reaksi Cepat Oleh Polres Nias, 3 Orang Pelaku Pengerusakan dan Penganiayaan Di Amankan

“Inilah strategi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok terafiliasi atau setidaknya kelompok atau orang atau oknum yang ternyata sejalan dan sehati serta mendukung para pelaku tindak pidana terorisme,” tutur Ferdinand.

Mantan Juru Bicara BPN Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019, itu menilai hal tersebut tuduhan keji kepada pemerintahan Jokowi, fitnah keji kepada Polri, dan fitnah jahat terhadap Densus 88 yang tengah menegakkan hukum untuk melindungi bangsa dan negara dari ancaman tindak pidana terorisme.

Baca Juga  Hakim Agung Tercemar Ulah Oknum "Kotor" Penegak Hukum

Ferdinand memandang tuduhan pihak-pihak tertentu yang menyudutkan pemerintah dan Polri itu merupakan propaganda opini untuk menipu masyarakat masyarakat dengan membawa bawa agama.

“Yang tujuannya menyulut kemarahan warga supaya melawan pemerintah. Mereka menyebar fitnah untuk mendiskreditkan Polri,” kata Ferdinand, lantas mengajak masyarakat mendukung langkah pemerintah, Polri, dan Densus 88 untuk menindak seluruh pelaku tindak pidana teroris. ( IDN/jpnn)

Share :

Baca Juga

Cirebon

Kapolresta Cirebon Kunjungi Sejumlah Polsek Jajaran Cek Pelayanan Publik dan Beri Motivasi Kerja Kepada Anggota

Hukum

KPK Periksa Dua Pejabat PT Antam Terkait Pengolahan Anoda Logam

Cirebon

Gatur Pagi Lalu Lintas Pabuaran Kuningan, Polsek Pabuaran Berikan Kelancaran Pengguna Jalan Raya

Cirebon

Polresta Cirebon Kerahkan 1268 Personel untuk Amankan Pemilu 2024

Cirebon

Kapolresta Cirebon Pimpin Pengecekan Polsek Pabuaran dan Polsek Waled

Cirebon

Sindikat Pencurian Bermodus Fogging Beraksi di Desa Kudukeras Cirebon

Buru

Ketua Bawaslu Kabupaten Buru Beserta Komisioner Bawaslu, Melakukan Silaturahmi Sekaligus Tatap Muka Dengan Kapolres Pulau Buru

Cirebon

Minimalisir Kriminalitas, Polres Cirebon Kota gelar KRYD Pasca Pilkada