Home / Daerah / Indramayu / Jabar / Metropolitan / Nasional / Pendidikan / Regional

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:15 WIB

Lestarikan Budaya Lokal, DPA Indramayu Gelar Bedah Buku “Melestarikan Seni Tradisi Indramayu”

IDN Hari Ini, Indramayu– Komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam melestarikan budaya lokal kembali ditunjukkan melalui kegiatan Bedah Buku yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu, Kamis (8/5/2025), bertempat di Aula Bappeda Indramayu.

Kegiatan ini mengangkat buku berjudul “Melestarikan Seni Tradisi Indramayu (Wayang Kulit, Berokan, Jaran Lumping)” yang terbit tahun 2023 sebagai bagian dari program Lokal Konten.

Sebanyak 50 peserta dari kalangan guru, mahasiswa, pelajar, hingga pegiat literasi turut hadir dan aktif berdiskusi dalam kegiatan ini.

Dua penulis buku, Kusyoto, A.M.K. dan Abdul Azis HM, S.Ag., hadir langsung membagikan proses kreatif penulisan dan gagasan utama dari karya mereka. Sementara itu, satu penulis lainnya, Minanto, S.Hum., berhalangan hadir. Kegiatan ini juga menghadirkan Suryana Hafidin, S.Pd. sebagai pembedah buku.

Baca Juga  MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI 1444H POLRES HUMBAHAS  GELAR APEL PASUKAN OPERASI KETUPAT TOBA 2023

Sekretaris DPA Kabupaten Indramayu, H. Iman Sulaeman, S.T., M.Pd., menyampaikan bahwa pelestarian budaya lokal tak hanya cukup dalam bentuk cetakan, melainkan perlu merambah ke media digital agar dapat diakses generasi masa kini.

“Bedah buku lokal konten yang digagas DPA Indramayu harus terus berinovasi agar dapat dinikmati oleh segala kalangan,” ujarnya.

Iman juga menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya Indramayu agar tidak sekadar menjadi memori kolektif yang lambat laun terlupakan. DPA Indramayu berkomitmen agar budaya tetap hidup dalam narasi tertulis maupun digital.

Baca Juga  Pemkab Samosir Sosialisasikan Pembentukan Kelompok Tani Peduli Api

Pembedah buku, Suryana Hafidin, dalam ulasannya memberikan sejumlah masukan, salah satunya terkait penggunaan ilustrasi sampul yang dinilai kurang mencerminkan budaya visual khas Indramayu.

Ia juga menyoroti beberapa bagian isi buku yang mengalami pengulangan kalimat serta ide-ide yang belum tergali secara mendalam.

“Walau secara keseluruhan isinya kaya informasi, masih ada beberapa kalimat yang berulang dan penjelasan yang belum utuh,” jelasnya.

Buku tersebut membahas keunikan seni tradisi Indramayu, seperti wayang kulit yang memiliki lakon khas berbeda dari daerah lain, jaran lumping yang kaya simbolisme, serta berokan yang sarat makna spiritual.

Penulis Abdul Azis menjelaskan bahwa berokan dipercaya sebagai pembuka keberkahan dalam setiap pertunjukan. Sementara Kusyoto menyoroti peran penting dalang sebagai sutradara sekaligus narator dalam pementasan wayang kulit.

Baca Juga  Bupati Humbahas Lantik 70 Kepala Sekolah, Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Apresiasi terhadap kegiatan ini juga datang dari peserta, salah satunya Dewinta, guru SMK PGRI Indramayu. Ia menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperdalam pemahaman terhadap isi buku sekaligus mengenalkan kembali seni tradisi kepada generasi muda.

“Kegiatan ini sangat membuka wawasan dan penting untuk terus dilanjutkan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, DPA Indramayu berharap kesadaran dan kebanggaan terhadap budaya lokal terus tumbuh, serta menjadi bagian penting dalam identitas masyarakat Indramayu. (Saudi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemkab Humbang Hasundutan Ikuti Peluncuran Indikator Monitoring MCP Tahun 2025 melalui Zoom

Daerah

Kunjungan BPKP Perwakilan Sumut, Diterima Bupati Humbahas Oloan P Dengan Baik

Cirebon

Polresta Cirebon Gelar Jum’at Curhat di Balai Desa Tegalsari Kecamatan Plered

Daerah

Sinkronisasi Pelaksanaan APBDes, Bupati Humbahas Tekankan Perencanaan Menentukan Keberhasilan Pembangunan

Cirebon

Silaturahmi dengan ICMI, Kapolresta Cirebon Siap Perkuat Sinergitas dengan Cendekiawan

Cirebon

Polresta Cirebon Gelar Patroli Ngabuburit, Sambil Berbagi Takjil yang Dimasak Sendiri

Cirebon

Wakapolresta Cirebon Pimpin Sidak Pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Palimanan

Banten

Grand Opening R-1 Eat & Coffee Roastery, Tempat Ngopi Baru di Pinggir Danau Cipondoh Diresmikan