Home / Daerah / Jatim / Metropolitan / Nasional / Ragam / Regional / Samosir / Tulungagung

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:53 WIB

Pemdes Lemot Tangani DBD, Warga Tanggunggunung Tulungagung Adakan Fogging Mandiri

IDN Hari Ini, Tulungagung – Warga Desa Tanggunggunung Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung menyayangkan sikap Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggunggunung dan instansi kesehatan terkait yang terkesan lamban dalam menindaklanjuti penanganan penyebaran DBD di wilayah setempat.

Sehingga dampaknya warga berinisiatif lakukan fogging mandiri sebagai langkah cepat upaya antisipasi setelah diketahui 10 orang anak terkonfirmasi positif DBD.

Seperti dikatakan salah satu tokoh warga setempat kepada jurnalis IndonsiaHariIni.com, saat kegiatan Fogging Mandiri berlangsung, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga  LSM KITA-PD Soroti Dugaan Markup Anggaran di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Humbang Hasundutan

“Dari bulan Februari lalu, sudah ada sekitar 10 orang anak positif DBD di Desa Tanggunggunung. Bahkan sampai ada yang dirujuk ke RSUD Dr.Iskak Tulungagung.

Menyikapi hal itu, kami mengajukan permohonan kegiatan fogging atau pengasapan ke Pemdes Tanggunggunung sebagai upaya penanggulangan penularan DBD ini, namun permohonan kami kurang mendapatkan respon tanggap dari Pemdes Tanggunggunung dengan alasan tidak adanya anggaran.

Baca Juga  Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Putranto Gatot SH, S.Sos MM Tinjau pelaksanaan kegiatan TMMD ke 117

Maka dari itu, kami berinisiatif lakukan fogging mandiri dengan dana iuran pribadi dari masyarakat” kata tokoh warga yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, kekecewaan juga diungkapkan oleh Suryo, salah satu tokoh masyarakat Desa Tanggunggunung. Menurutnya, pihak Pemdes seharusnya bisa menganggarkan Dana Desa untuk penanggulangan bencana seperti endemik DBD.

“Kami sangat menyayangkan sikap Pemdes Tanggunggunung yang tidak cepat tanggap dan terkesan lamban dengan alasan tidak ada anggaran untuk penanganan penyebaran DBD.

Baca Juga  Festival Balon Udara dan Mudik 2024: Meriahkan Kabupaten Wonosobo dengan Budaya Lokal

Apakah tidak bisa Dana Desa ADD yang dianggarkan untuk bencana dan mendesak di tahun 2023 dipakai untuk penanganan endemik DBD ini?? kalau memang tidak bisa, lalu apa solusinya??. Kami sebagai warga desa hanya ingin Pemdes mengambil langkah untuk meredam kegelisahan dan kekhawatiran masyarakat desa terhadap penyebaran DBD yang dapat menyebabkan kematian” tutup Suryo (IDN/TLA)

Share :

Baca Juga

Cirebon

Anggota Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon Adakan Patroli Ke Obyek Wisata Kolam Renang Tirta Mas Gemilang, Pasca Hari Raya Lebaran

Budaya

Idul Adha 1444 H, Danrem 052/wkr Serahkan Hewan Qurban di Masjid Jami Al Hidayah Rumdis KOREM 052/wkr

Daerah

Menko Marves Tinjau Kembali TSTH2 dan Food Estate di Humbahas

Cirebon

Cooling System Jelang Pemilu 2024, Kapolresta Cirebon Ajak Warga Jaga Kondusivitas 

Cirebon

Selama Juni – Juli 2024, Satreskrim Polresta Cirebon Ungkap 14 Kasus Kejahatan

Daerah

Jelang Pilkada, Polres Nias Selatan Gelar Rakor Lintas Sektoral “OMP Toba 2024”

Daerah

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-KB), Babay Parid Wazdi Resmi Diangkat Menjadi Direktur Utama Bank Sumut

Cirebon

Polresta Cirebon Gelar Police Goes To SMKN 1 Jamblang