Indonesia hari ini – Com. Puluhan guru honorer dari sejumlah sekolah di Kota Cirebon menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan setempat. Kedatangan puluhan guru honorer itu untuk meminta kejelasan tentang pencairan insentif.
Ketua Forum Honorer Pendidik dan Tenaga Pendidikan Kota Cirebon, Kusmana mengatakan, insentif bagi tenaga guru honorer di satuan pendidikan di SMP dan SD yang seharusnya dicairkan selama tiga bulan.
“Yang disampaikan yakni insentif guru honorer yang seharusnya pencairan insentif tiga bulan,” kata Kusmana, usai menyampaikan aspirasi, Selasa (26/4/2022).
Pria yang akrab disapa Nana mengaku sangat prihatin dengan keadaan dan kondisi guru honorer di Kota Cirebon. Selain tidak mendapatkan gaji tetap, setiap menjelang Lebaran guru honorer tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
“Maka itu harapan kami, ya di insentif, karena insentif setidaknya untuk persiapan menjelang Lebaran,” katanya.
Menurut Nana, cesaran insentif guru honorer berbeda-beda, karena hal tersebut menyesuaikan dengan masa kerja mereka selama mengabdi sebagai guru.
“Kalau yang masa kerjanya di bawah lima tahun hanya mendapatkan Rp500 ribu, di atas lima tahun Rp700 ribu,” kata Nana.
Nana mengungkapkan, hasil pertemuan dengan Kadisdik Kota Cirebon diperoleh keterangan insentif sudah bisa dicairkan, meski tidak sesuai dengan usulan awal yakni tiga bulan.
“Alhamdulillah besok sudah mulai bisa dicairkan dan teman-teman sedikit banyaknya sudah merasa tenang, walaupun usulan awalnya tiga bulan hanya menjadi dua bulan,” katanya.
Sementara itu, Kadisdik Kota Cirebon, Kadini yang menerima audiensi perwakilan puluhan guru honorer itu memastikan dana insentif untuk guru honorer secepatnya cair. “Nanti langsung cair ke sekolah-sekolah, memang pencairan hanya dua bulan karena menyesuaikan kas daerah. Kami sudah berusaha,” kata Kadini. ( Hms/ Nr