Home / Tulungagung

Minggu, 21 November 2021 - 04:10 WIB

Ada Apa,,??MKKS di Tulungagung Anggap Aplikasi Siplah Belum Bisa Digunakan

Indonesiahariini.com Tulungagung 20/11/2021,, Aplikasi siplah yang merupakan wadah untuk pembelian dengan anggaran dana bos di tiap lembaga sekolah yang sudah berjalan beberapa tahun diduga masih belum bisa dilaksanakan di lembaga sekolah di kabupaten Tulungagung.

hal ini terungkap saat ada agenda Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN ae kabupaten Tulungagung diadakan di SMPN 2 Tulungagung dengan dihadiri semua kepala sekolah SMPN beserta kepengurusan mkks serta PLT kepala dinas pendidikan Rahadi.p.bintara,sekretaris dinas pendidikan Saifudin Zuhri,Kabid pendidikan menengah Suprayitno dan beberapa kepala sekolah yang sudah purna tugas.

Acara dibuka dengan sambutan dari PLT dinas pendidikan yang akrab dipanggil pak Pipit tentang pentingnya penanganan penyebaran covid-19 dilingkungan sekolah sebelum meninggalkan agenda tersebut karena harus menghadiri rapat lagi di dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Tulungagung

Baca Juga  Menangulangi Banjir Desa Gamping Akan Laksanakan Normalisasi

“Mengingat Kabupaten Tulungagung yang masih berstatus ppkm level 3 sehingga aturan yang ada harus benar-benar di patuhi baik terkait vaksinasi kepada para siswa serta protokol kesehatan “jelas PLT kadin pendidikan.

Sudjito.spd.selaku kepala mkks serta menjabat pula sebagai kepala sekolah SMPN 1 Tulungagung serta salah satu pengurus di dewan pendidikan kabupaten Tulungagung hanya memberikan sedikit sambutan dalam agenda tersebut.

“Kami masih membutuhkan beberapa kali rapat lagi sebelum merumuskan semuanya tentang kerja kepala sekolah”jelas Sudjito.

Baca Juga  Muspadi Desa Kresikan tahun 2025

Ada hal unik selama acara berlangsung mulai dari awal sampai berakhir dengan dibaginya foto copy salah satu CV kepada kepala sekolah yang hadir.

Sudjito dan Heni Hendarto kepala sekolah SMPN 3 Tulungagung selepas agenda menjelaskan tentang profil CV tersebut meskipun sempat diawal Sumani yang merupakan kepala sekolah SMPN 2 Tulungagung terkesan menutupi tentang edaran profil CV tersebut.

“Pengajuan penawaran untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di lembaga sekolah dengan sumber dana anggaran dari dana bos “jelas Sudjito dibenarkan oleh Heni.

Menurut Heni adanya pengajuan dari CV tersebut adalah wajar adanya meskipun aturan dari Kemendikbud yang seharusnya melalui aplikasi siplah masih dalam proses belajar .

Baca Juga  Guru Dan Kepala Sekolah Penggembira Muktamar Muhammadiyah Dapat Gratis Smartphone, Ini Syaratnya

“banyak lembaga sekolah sampai saat ini masih dalam proses belajar dalam pembelanjaan melalui aplikasi sehingga ada toleransi untuk itu”jelas Heni

Saifudin Zuhri selepas acara tersebut ketika dikonfirmasi terkait CV tersebut hanya menyatakan itu bukan kewenangan dinas.

“hal tersebut adalah dalam kewenangan dan tanggung jawab masing-masing lembaga sekolah dalam penggunaan dana bos,untuk aturannya sudah sangat jelas tiap lembaga sekolah pasti sudah memahaminya”jelas Udin sapaan akrab  Saifudin Zuhri ketika dimintai pernyataan selepas acara tersebut tentang pembelian dengan dana bos tanpa melalui aplikasi siplah….Yl/K3

Share :

Baca Juga

Tulungagung

Warga Kalitalun Terdampak Tanah Gerak Terima Bantuan Sembako dari T4C

Nasional

Soal Rencana KPU Rubah Dapil Tulungagung, Nasdem: “Hal Itu Biasa Saja”

Tulungagung

Dispendikpora Tulungagung Gelar Sertijab Kelapa Sekolah SMP Se-Kabupaten

Tulungagung

Antisipasi Perjudian, Polsek Kauman Amankan Sarana Sabung Ayam di Desa Batangsaren

Tulungagung

Komisi A DPRD Tulungagung Gelar Hearing Lanjutan Bersama Disdikpora Tulungagung Terkait Pelaksanaan BSM

Tulungagung

Pemdes Wates salurkan Bantuan Pangan Dari Dinsos ke 825 KPM

Tulungagung

SMPN 3 Tulungagung Pilih Tema Kearifan Lokal Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Tulungagung

Pembangunan Jalan Usaha Tani oleh Pemerintah Desa Ngepoh