IDN Hari Ini, Tulungagung – Salah Satu bentuk dukungan Pemerintah Desa Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung berkenaan dengan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di Posyandu adalah menjadi desa percontohan Taman Posyandu.
Taman Posyandu sendiri merupakan program Posyandu yang diintegrasikan dengan program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan tujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun sehingga status gizi balita terutama status tinggi badan menurut umur bisa diketahui supaya bisa mendeteksi kondisi stunting sejak dini.
Bidan Desa Tenggarejo menjelaskan, kegiatan program Taman Posyandu rutin diadakan sebulan sekali di balai desa setempat.
“Seperti sekarang ini, bersistem 5 meja layanan yang meliputi meja pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan kesehatan dan meja pelayanan kesehatan, kegiatan Posyandu dilaksanakan di balai Desa Tenggarejo pada hari Selasa minggu pertama setiap bulan dengan pelaksana kegiatan 5 orang Kader Posyandu Harapan Jaya Desa Tenggarejo, 3 orang untuk pencatatan KAA dan 2 Guru PAUD dibantu 1 Bidan Desa” jelas Bu Yayuk, sapaan akrab Bidan Desa Tenggarejo, Sri Rahayu saat ditemui Jurnalis Indonesia Hari Ini di sela kegiatan Posyandu, Selasa (10/1/2023).
“Kebetulan juga ada mahasiswa KKN dari UGM Jogja yang ikut membantu kegiatan” tambah Yayuk.
Sri Rahayu juga menambahkan, kegiatan Posyandu didukung penuh Pemerintah Desa Tenggarejo.
“Untuk kelancaran layanan Posyandu seperti alat ukur tinggi badan, timbangan, Pemberian Makanan Tambahan atau PMT, alat administrasi, dan lain sebagainya, difasilitasi sepenuhnya oleh Pemdes Tenggarejo
“Kami Kader Posyandu Harapan Jaya bersama Bapak Kepala Desa Tenggarejo siap membantu mencegah stunting. Ayo ke Posyandu!!” tutup Bu Yayuk
Dikesempatan yang sama, Mudjito, Kelapa Desa (Kades) Tenggarejo menyebutkan, kegiatan Posyandu dapat memberikan pengetahuan kepada ibu tentang perkembangan pertumbuhan anak balitanya.
“Saya mengharapkan dan menghimbau kepada semua masyarakat khususnya yang memiliki bayi, balita ataupun ibu hamil supaya rutin mengikuti kegiatan Posyandu agar bisa mendapatkan beragam informasi mengenai tumbuh kembang balitanya” tutup Kades (nic/tla)