IDN Hari Ini, Cirebon – Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon memiliki tiga program besar yang akan segera direalisasikan. Ketiga program ini adalah pembangunan reservoar, pembangunan jaringan distribusi utama dari Plangon ke Kalitanjung, serta penataan jaringan di perkotaan dan revitalisasi.
“Dua program besar yaitu pembangunan reservoar dan pembangunan jaringan distribusi utama telah selesai, tinggal penataan jaringan di perkotaan,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, H Sofyan Satari, Jumat (24/2/2023), usai tawasulan dalam rangka HUT ke-65 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata.
Menurutnya, untuk penataan jaringan perkotaan tersebut, langkah yang dilakukan di antaranya perbaikan tingkat kebocoran, dan mengganti pipa yang rusak.
“Target bertahap karena butuh dana yang besar. Yang diutamakan adalah mana yang harus diganti terlebih dahulu. Total keseluruhan anggaran untuk penataan jaringan tersebut adalah Rp 400 miliar,” ungkapnya.
Sementara, untuk tingkat kebocoran, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata telah berhasil menekan tingkat kebocoran hingga 5 persen.
“Pada Januari tahun lalu, tingkat kebocoran mencapai 45 persen, saat ini tingkat kebocoran di angka 37 persen, artinya kita bisa menekan angka kebocoran sebesar 5 persen,” ungkapnya
Ia berharap target ideal tingkat kebocoran di angka 20 persen bisa terealisasi.
“Tapi di tahun ini kita targetkan tingkat kebocoran di angka 24 persen dulu,” katanya.
Menurutnya, kebocoran bisa disebabkan oleh beragam faktor. Di antaranya faktor usia pipa yang sudah usang. Rata-ratanya usia pipa di Kota Cirebon telah mencapai 45 tahun, padahal usia pipa paling maksimal harus di angka 25 tahun.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, yang turut hadir dalam tawasulan tersebut mengatakan, acara puncak hari jadi Perumda Air Minum Tirta Giri Nata akan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari mendatang.
“Usia 65 ini bukan usia yang singkat, sebagai organisasi publik yang punya tugas untuk memberikan pelayanan air minum, senantiasa harus melakukan evaluasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, cukup banyak keberhasilan yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, tapi juga banyak hal yang harus dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan.
“Misalnya cakupan pelayanan yang harus diperluas karena banyak wilayah kota yang masuk daftar waiting list, dan pelayanan serta tingkat kehilangan air, itu tiga prioritas yang harus terus dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan. Tapi secara keseluruhan, kita sudah merasakan pelayanan yang diberikan,” ujarnya. (Hms)