Home / Buru

Kamis, 26 Mei 2022 - 08:20 WIB

Masyarakat Adat  Tergabung dalam Lembaga Soar Pito SoarPa,Petuanan Kaiely Turunkan Baliho yang Bertuliskan  Raja Kaiely Fandi Asari Wael.

P.Buri(Maluku), Indonesiahariini.com.-Masyarakat adat Yang tergabung dalam Lembaga Adat Soar Pito Soarpa Petuanan Kaiely yang beralamat di Desa Waitina (unit 10)Kecamatan Waelata Kabupaten Buru  Melakukan aksi damai sekaligus menurunkan Baileho yang tertuliskan Raja Petuanan Kaiely.Diturunkan secara paksa

Menurut Masyarakat Adat Yang tergabung dalam Lembaga adat tersebut Raja yang di Kukuhkan di titar Pito hanya satu Raja.bukan 2 atau 3 raja .menurut pemangkuh adat di Titar Pito itu, Raja yang telah di Kukuhkan tidak bisa untuk di ganggu gugat oleh siapapun tampah terkecuali Raja tersebut telah tiada.

Selanjutnya Raja yang Suda sah secara Adat hanyalah Abullah Wael.yang telah dikukuhkan menjadi Raja Petuanan Kaiely di tahun 2016,yang telah mengikuti prosesi adat di Titar Pito(Desa Waeflan) juga di hadiri oleh Koksodin(Ali Wael) Hinolong baman(mana liling Besan)dan seluru Pemangkuh adat  pada saat itu.

Baca Juga  Program Alfamidi Berkah,  Pertama Kali  Di Kabupaten Buru.Dengan Undian-undian Bervariasi.

Menurut Seget Kotbesi (mansuar Wael) kita selaku pemangku adat jangan pernah mengingkari apa yang telah kita lakukan, seperti pengangkatan raja yang suda ditunjuk secara adat,jangan karena kita punya kepentingan lain lantas kita sendiri melangkai aturan-aturan adat,yang mana suda di sepakati pada saat itu.dan jangan pernah kita mencampur aduk adat dengan kepentingan-kepentingan politik juga kelompok maupun pribadi “tegas Seget Kotbesi

Baca Juga  Irjend ESDM Prof. Ahkmad Syahkroza Kunjungi SPBU di Desa Kaiely Kab. Buru

Hari ini rabu tgl -25 Mey (2022) saya bersama Matetemun(Yohanes Nurlatu) hji.Umar Nurlatu dan masyarakat adat yang tergabung dalam lembah Soar Pito dan Soarpa turun ke jalan guna melakukan orasi sekaligus menyisir semua Baileho yang mengatas namakan raja Petuanan Kaiely karena yang kita ketahui secara adat hanya ADULLAH WAEL yang telah di kukuhkan Menjadi Raja petuanan Kaiely.”tutup Seget.

Dalam orasi dan pelapasan Baileho itu,Matitemun (Yohanes Nurlatu)menyampaika Secara Tegas Bhawa Raja yang telah ditunjuk oleh Imam Adat Negri kaiely dan di sahkan secara adat bukanlah Fandi Asari Wael.yang saat ini menjabat sebagai Camat Kecamatan Teluk Kaiely.tetapi Raja yang sha dalam pemerintahan Adat dan Pemerintah Daerah adalah Abdullah Wael selaku jou di Negri Kaiely .”Tegas Matitemun

Baca Juga  Komandan Pangkalan TNI AU Pattimura Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, Menerima kunjungan Kehormatan_Courtesy Call_Kabimda Maluku.

Selain itu ‘Yohanes juga dengan keras menolak Tambang Gunung Botak di kelolah oleh perusahan manapun.namun Ia akan berjuang bersama Raja Kaiely(Abdullah Wael)untuk masyarakat adat dan masyarakat umumnya agar tambang tersebut dikelolah oleh masyarakat secara kearifan lokal tampah menggunakan bahan kimia apapun.”tutup Yohanes

Jurnal Maluku.

Share :

Baca Juga

Buru

Wakil Gubernur hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Maluku dalam Rangka Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon

Buru

Warga Desak PJ Bupati Segera Ganti Camat Teluk Kaiely Fandi Asari Wael

Buru

Antisipasi Terjadinya Pungli Di Bawaslu Kabupaten Buru, Komisioner Bawaslu Harus Di Copot

Buru

Diduga CV Masrah Indah Babat Ribuan Pohonan Manggrove di Desa Kaki Air Kecamatan Teluk Kaiely

Buru

Tidak Hargai Putusan Pengadilan, Mansur Mahmulati Dilaporkan Akibat Tidak Bayar Hutang

Buru

Polres Pulau Buru Kembali Bersihkan Aktivitas Tambang Emas Ilegal ( PETI )

Buru

Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau Lease Melakukan Tahap 2 Kasus Dugaan Tindak Pidana Pencabulan Anak di Bawah Umur.

Buru

Retemena Barasehe”HUT  Ke – 23, Selamat Milad Kabupaten Buru