IDN Hari Ini, Tulungagung – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesian (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Tulungagung turun ke jalan mengelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung, Rabu (13/4/2022).
Sekitar pukul 14.00 WIB, massa aksi gabungan memadati kawasan depan kantor DPRD Tulungagung yang dipasangi kawat berduri dengan membentangkan spanduk-spanduk dan menyanyikan yel-yel serta berorasi menuntut Pemerintah Pusat juga Pemerintah Daerah untuk segera menyikapi dan mengatasi persoalan seperti isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu), perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, kenaikan Bahan Bakat Minyak (BBM), polemik Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tulungagung dan menjamurnya budaya korupsi yang terjadi belakangan ini.
“Kami imembangunkan anggota dewan, agar tergugah untuk selalu membela rakyat kecil, tapi gedung ini dikasih sekat pagar berduri” ungkap Rizki Anggraini, salah satu orator aksi.
Unjuk rasa tersebut diwarnai aksi bakar ban dan sempat memanas saat sejumlah mahasiswa mencoba menerobos masuk ke halaman gedung DPRD dengan menjebol pagar kawat berduri. Aksi dorong sempat terjadi antara mahasiswa dengan polisi, hingga beberapa mahasiswa terjatuh diuntaian kawat berduri. (jh/tla)