Jakarta, IDN Hari Ini – Putin memberikan pesan baru ke Amerika Serikat (AS) dan sekutu. Ia menyebut Barat tak akan berhasil mendominasi global dan memecah belah dunia.
Menurutnya Barat tak memahami negaranya. Ia pun berujar Rusia tak akan pernah mundur.
“Tindakan … Barat memiliki tujuan geopolitik yang bermusuhan. Mereka hanya tidak menginginkan Rusia yang kuat dan berdaulat,” kata Putin dalam sebuah pidato terbaru dimuat siaran televisi Rusia, Rabu (16/3/2022), sebagaimana dikutip CNBC International.
Dia mengatakan Rusia sebenarnya siap untuk membahas status netral Ukraina tetapi tetap memenuhi tujuan utama “operasi militer” yang dilakukan. Ia pun mengatakan tindakan Barat hanya akan memperkuat Rusia.
Rusia sendiri telah menyerang Ukraina sejakl 24 Februari salu. Namun hingga hari ke-21 ini, pusat pemerintah Kyiv belum bisa dikuasai Moskow.
Dari data Ukraina, ada 1700 lebih warga sipil tewas karena serangan itu. PBB mencatat 3 juta orang mengungsi.
Sementara itu, NATO memberi pesan terbaru ke Rusia. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Rabu meminta Putin untuk segera menghentikan perang di Ukraina.
“Presiden Putin harus segera menghentikan perang ini dan melakukan diplomasi dengan itikad baik,” tegasnya berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan para Menteri Pertahanan aliansi di Markas Besar Brussels.
Presiden AS kemarin juga menyebut Putin penjahat perang. Ini terjadi akibat serangannya ke Ukraina.
“Saya pikir dia adalah seorang penjahat perang,” kata Biden dalam sebuah percakapan dengan wartawan Gedung Putih, dikutip CNN.( idn )
tag: Putin, Nato, Ukraina, Rusia, Headline, internasional, Invasi, Sanksi Ekonomi