Home / Internasional

Rabu, 16 Maret 2022 - 16:19 WIB

 US Seiakan 600an Rudal Stinger Untuk Ukraina

Jakarta, Indonesiahriini.com – Presiden Amerika Serikat disebut mengumumkan akan menambah bantuan keamanan ke Ukraina senilai US$800 juta atau sekitar Rp11 triliun, Rabu (16/3).

Menurut salah satu pejabat Gedung Putih, pengumuman bantuan itu akan berlangsung hari ini, pada pukul 11.45 waktu setempat. Ia juga mengungkapkan keseluruhan bantuan Washington ke Kyiv mencapai miliaran.

ANALISIS

Soal Tuduhan Standar Ganda, Beda Invasi Rusia ke Ukraina dengan Israel

“Total (bantuan) yang diumumkan pada pekan lalu saja menjadi $1 miliar,” kata pejabat itu dikutip AFP, Selasa (15/3) malam waktu setempat.

Baca Juga  Indonesia Produksi Sawit Terbesar Dunia, Harga Minyak Goreng Memlambung

Namun, pejabat itu tak memberikan rincian meliputi apa saja bantuan terbaru yang akan diberikan ke Ukraina. Ia hanya mengatakan negaranya menjadi pendonor terbesar ke negara eks Uni Soviet itu.

“AS sejauh ini tetap menjadi donor tunggal bantuan keamanan terbesar ke Ukraina,” lanjut dia.

Bantuan tersebut, lanjut dia, akan diberikan usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato di depan kongres Amerika Serikat, Rabu (16/3) pagi.

Pidato kali ini disebut akan dihadiri oleh lebih banyak audiens dari pada saat 5 Maret lalu. Ketika itu, Zelensky menyerukan pesawat buatan Rusia dikirim ke angkatan udaranya.

Baca Juga  Presiden Tegaskan Komitmen Indonesia Terkait Ketahanan Iklim dalam Pidato Virtual di PBB

Selain itu, bantuan tersebut muncul karena beberapa anggota parlemen Amerika Serikat juga menekan Washington untuk mengambil sikap yang lebih tegas atas invasi Rusia di negara Eropa Timur itu.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Biden telah mengesahkan bantuan peralatan militer tambahan senilai US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.

Pada 26 Februari, AS juga mengesahkan bantuan ke Ukraina senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun.

AS juga tercatat pernah menyediakan lebih dari 600 rudal Stinger, 2.600 sistem anti tank Javelin, sistem radar, helikopter, peluncur granat, senjata, amunisi dan peralatan lain pada 2021 lalu.

Baca Juga  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Ubah Masa Berlaku Tes PCR

Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai mereka memutuskan invasi tiga pekan lalu.

Pertempuran dan ledakan pun terus terjadi. Korban jiwa terus bertambah. Menurut PBB korban tewas sejak invasi mencapai 636 orang dan 1.125 terluka, sementara menurut pemerintah Ukraina korban meninggal sebanyak 2.000 jiwa. (idn )

tag; HeadlineinternasionalInvasi, NatoRumah SakitRusiaSanksi EkonomiUkraina,Rudal

Share :

Baca Juga

Internasional

Presiden Jokowi Singgung Krisis Politik di Myanmar Ketika Menghadiri KTT ASEAN ke-39 Secara Virtual

Internasional

With a Rise in Economic Cooperation between Indonesia and Israel,

Internasional

Pasukan  Ciber Ukraina Serang Rusia

Internasional

Strategi Militer China  Blokade Pelabuhan dan Bandara Taiwan

Internasional

 Hubungan Australia dengan China Memburuk

Internasional

Dialog Rusia –  Ukraina Alot, Putin Ingin Ukraina Netral

Internasional

Rusia Makin Brutal Gempur Ukraina Timur, 10 Warga Sipil Tewas

Internasional

Presiden Tegaskan Komitmen Indonesia Terkait Ketahanan Iklim dalam Pidato Virtual di PBB

Contact Us