Jakarta, IDN Hari Ini – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pastikan proses rekrutmen anggota Polri tidak dipungut biaya apa pun alias gratis. Hal itu disampaikan Jenderal Listyo ketika berbicara melalui panggilan video dengan Teuku Tegar Abadi yang bakal direkrut kapolri menjadi polisi melalui rekrutmen proaktif. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berbicara lewat panggilan video dengan Teuku Tegar Abadi.
Jangan Bikin Kegaduhan Dalam perbincangan itu, Listyo meminta Tegar jangan khawatir bakal dipungut biaya ketika rekrutmen proaktif tersebut. Kapolri menegaskan perekrutan polisi tidak dikenakan biaya.
“Waduh, yang ngomong (bayar, red) bohong itu,” kata Kapolri Jenderal Listyo kepada Teuku Tegar Abadi sebagaimana keterangan tertulis, Sabtu (13/11). “Jadi, saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar,” lanjut mantan Kabareskrim Polri itu.
Baca Juga: Bripka PS Bikin Malu Polri, Kapolda Irjen Panca Sampai Minta Maaf Bila dalam proses rekrutmen itu Tegar dimintai biaya oleh oknum, Kapolri Listyo memintanya melaporkan hal itu ke Propam. Pria kelahiran 5 Mei 1969 itu menyatakan kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.
“Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kami proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis,” ujar Kapolri Listyo.
Tegar merupakan atlet lompat galah yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi terbarunya yaitu meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Tegar ingin menjadi polisi lantaran terinspirasi oleh sang kakek dan pengin meneruskan perjuangan kakeknya.
“Nanti Mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif,” ucap mantan Kapolda Banten itu.
Tegar sangat senang mimpinya menjadi polisi segera terwujud setelah dijanjikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, kapolda, dan karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk Polri,” tandas Tegar ( IDN )