Buru.INDONESIAHARIINI.COM.-Sejumlah warga masyarakat kecamatan waelata dan kecamatan teluk kaiely kabupaten buru.merasa resah dengan seringnya pemadaman listrik dalam beberapa hari ini. Masyarakat mengeluh akibat seringnya padaman listrik di rumah-rumah mereka Minggu 3/April(2022).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa mematikan listrik ayaknya “Minum Obat” yakni, tiga kali dalam sehari. Tentunya hal ini sangat meresahkan masyarakat, terlebih matinya saat jam-jam krusial.
“Matinya seperti minum obat mas, tiga kali sehari. Seperti pagi sekitar pukul 06:00 WIB, siang sekira pukul 14:00, dan magrib pukul 18:30 WIB. Kalau kaya gini terus kan bisa rusak prabotan saya mas,” katanya,
Masyarakat berharap, pihak PLN Mako bisa menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana solusinya. Pasalnya, bila hal ini dilakukan secara terus-menerus tentunya akan berdampak buruk bagi aktivitas masyarakat.
Masyarakat penggunah menjelaskan, dalam sehari listrik bisa mati dalam tiga kali dalam rentan waktu mati sekitar setengah jam hingga satu jam. Hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui apa penyebabnya.
Harapan mereka Semoga PLN gak sering mati-mati lagi. Kan repot kalau mati-mati terus, waktunya istirahat eh malah mati lampu,” ungkapnya.
Ini penjelasan Kepala PLN Mako saat di konfirmasi media Indonesiahari ini melalui wasapnya:
Pada dasarnya gangguan yang sering terjadi khususnya untuk jaringan listrik arah 18, 17, Wamsait s/d Kaiyeli – Batabual disebabkan karena gangguan jaringan.
Gangguan jaringan ini sebaiknya macam macam, yang paling banyak terjadi karena Kelalawar tersangkut di kabel.
Terkait Kelelawar ini mungkin juga karena sekarang sedang puncak musim buah pada bulan bulan ini.Ditambah lagi untuk jaringan listrik kami yang melewati jalur 17, 18 s/d Batabual banyak sekali melewati daerah hutan yang jelas banyak pohon dan hewan yang sangat berpotensi menyebabkan gangguan jaringan.
Pada prinsipnya, kami tidak pernah memadamkan listrik sembarangan, karena PLN kan jualan listrik ya. Jika padam, kami juga rugi dan mesin PLTD kami juga terkena dampak.
Namun apabila ada gangguan sudah menjadi tanggung jawab kami untuk melakukan penormalan, dan itu sudah kami lakukan dengan segala keterbatasan yang ada khususnya transportasi dan akses jalan yang kita sadari cukup menantang untuk arah Kaiyeli – Batabual khususnya.
Sehingga yang dimaksud Bulan Puasa padam itu hanya kebetulan saja.Justru kami sudah melakukan pemeliharaan jauh sebelum memasuki bulan puasa. Hanya saja gangguan terjadi oleh sebab alam (hewan dll).Ucap kepala PLN mako.
Reporter Maluku(D2w)