IDN HARI INI, Tulungagung – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tulungagung berunjuk rasa didepan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menuntut Bupati Tulungagung untuk segera merealisasikan janji terkait perbaikan jalan rusak dan berlubang di wilayah Kabupaten Tulungagung yang akhir-akhir ini dikeluhkan masyarakat, Rabu (25/5/22)
“Masyarakat mengeluhkan jalan rusak dan berlubang yang berakibat sering terjadi kecelakaan tunggal, bahkan hingga korban meninggal dunia” tutur koordinator aksi, Prayoga Setyo Prabaskoro.
Dalam orasi yang berlangsung sekitar 1 jam itu, peserta demo juga melakukan aksi teatrikal dengan memperagakan pengendara sepeda motor terjatuh karena jalan berlubang.
Pada akhir demo, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukaji, didampingi Plt Kepala Dinas (Kadin) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadaek bersama sejumlah pejabat menemui peserta aksi untuk berdialog serta menyampaikan bahwa Bupati Tulungagung sedang dinas luar kota.
Ditemui awak media setelah dialog dengan para mahasiswa, Sukaji menanggapi tuntutan itu dengan menjelaskan bahwa peningkatan jalan rusak dan berlubang sudah menjadi prioritas.
“Kita prioritaskan peningkatan jalan yang rusak berat karena untuk perbaikan dan pemeliharaan sudah dikerjakan sambil jalan oleh Pemkab” jelas Sukaji
Sukaji menambahkan, perbaikan di sejumlah titik ditargetkan harus selesai pada akhir tahun 2022 dan mulai pengerjaan di bulan Juli 2022 karena di bulan tersebut, diperkirakan Surat Perintah Kerja (SPK) terbit dengan sistem lelang.
“Kita tidak berani jika tidak melakukan sistem lelang supaya tidak menyalahi aturan dan itu butuh proses serta memakan waktu. Untuk pengerjaan, akan dimulai di bulan Juli 2022 dengan target harus beres di akhir tahun. Ada 30 titik jalan yang rusak berat, jadi akan ada 30 paket kegiatan yang besar dan sudah kita anggarkan sekitar 75 Miliar rupiah” pungkas Sukaji. (john/tla)