Namlea,(Pulau Buru)Indonesiahariini.com.-lingkungan sekolah SDN 8 Wailata Dusun Persiapan Wamsait yang konon emiliki lebih dari seratus siswa-siswi itu,tercemar kotoran hewan ternak Seharusnya masyarakat setempat membuat kandang buat hewan-hewan mereka.sehingga hewan ternak mereka tidak masuk ke halaman Sekolah, tpi sebaliknya hewan ternak setiap malam di penuhi hewan “sekolah miris menjadi kandang hewan ternak masyarakat Dusun persiapan Wamsait Kabupaten Buru.
Sekolah tersebut ditempati banyak sapi maupun kerbau milik masyarakat yang masuk ke dalam kompleks sekolah milik pemerintah itu.
“Dari hasil pantauan Media ini,banyak hewan ternak sapi dan kerbau milik warga masuk ke lingkungan sekolah. Kami menyesalkan kondisi ini karena sekolah sudah menjadi kandang ternak,” Jumat (30/09/2022).
Kepala sekolah sendiri seakan-akan lebih mementingkan kepentingan pribadinya dari pada tanggungjawabnya sebagai kepala sekolah di SDN 8 wailata tersebut.
Salah satu faktor pemicu maraknya binatang ternak warga yang berkeliaran di lingkungan sekolah.karena pagar sekolah suda rusak Hinga sampai hari ini tidak di perbaiki oleh pihak sekolah semtarah sekolah tersebut juga memiliki dana boss dari dana itu mungkin saja bisa untuk digunakan.Sehingga Hewan ternak itu tidak masuk ke kompleks sekolah pada sore hari saat tidak ada aktivitas di sekolah.
Kepala sekolah SDN 8 Wailata sendiri lebih terpokus pada pengangkutan para penambang emas yang diangkut menggunakan mobilnya gunah dibawa ke tambang emas ilegal gunung botak.
Dari berbagai sumber yang didapat media ini menerangkan kepala sekolah jarang berada di sekolah karena lebih terfokus melakukan aktifitas di tambang emas ilegal sebagai donatur kolam.
“Kadis Pendidikan Kabupaten Buru seharusnya lebih tegas kepada setiap kepala sekolah yang melakukan aktifitas penambangan secara ilegal di gunung botak.sehingga mereka lebih terfokus pada tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah,bukan sebaliknya bekerja seperti para penambang.
Jurnal Maluku