Gorontalo, Indonesiahariini.com -Warga masyarakat Desa Molas Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Provinsi Gorontalo mengeluh jalan penghubung beberapa Desa yang ada di Kecamatan Bongomeme khususnya diwilayah Barat seperti Desa Otopade, Batulayar, Liyoto dan Desa Kayumerah hingga saat ini tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah di daerah itu. Tidak seperti jalan yang telah tertera rapi seperti jalan di Desa Batulayar sampai di Desa Kayumerah yang sudah selesai pekerjaannya.
Dalam pantauan awak media dilapangan, Bahwa jalan rusak parah di Desa Molas tersebut dengan panjang 1.459 meter dengan lebar 4 meter tembus sampai di perbatasan Desa Otopade yang hingga saat ini tak kunjung diperbaiki dan hanya dijanjikan sehingga warga setempat sudah merasa kesal dan akhirnya jalan tersebut ditanami pohon pisang.
Kamis, (21/4/2022)
Salah satu tokoh masyarakat bernama Abd Rahman Masalubu, menyampaikan, Bahwa jalan di Desa Molas tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah. Bayangkan saja ini jalan dari tahun ke tahun tak ada perhatian serius oleh pemerintah Daerah. Bupatinya silih berganti yang duduk, tapi jalan ini tak diperbaiki dan sepertinya kami masyarakat Molas di anak tirikan oleh pemerintah baik pemerintahan Kabupaten dan Provinsi. “Karna jalan ini juga tembus ke Desa Bakti yang ada di kecamatan Pulubala. Mulai dari pertigaan desa Otopade ada tembus ke Kecamatan Pulubala. Sejak 2 kali periode pak David sampai pak Bupati Nelson sekarang yang juga sudah 2 kali periode terpilih dan tidak akan lama berakhir jabatannya, jalan ini mungkin saja tidak akan diperbaiki,” ungkapnya.
Lanjut, kata Abd Rahman Masalubu menambahkan, Dengan rusaknya jalan di desa tersebut, sudah banyak pula para pengendara bola 2 (motor) yang mengalami kecelakaan bahkan para pengendara bola 4 (mobil) bertanya-tanya kenapa jalan ini tidak tidak pernah diperbaiki. “Kami di Dusun Molteng sudah kesal dengan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Jalan ini sejak dari 2018 dan katanya akan diperbaiki, tapi nyatanya sampai saat sekarang ini tidak perbah diperbaiki,” katanya.
Kepala Desa Molas, Guntur Husain, S.IP saat ditemui awak media ini mengatakan, Dirinya sudah berusaha semaksimal. Baik itu melalui usulan warga dan bahkan sudah beberapa kali melalui Proposal kepada pak Bupati Kabupaten Gorontalo bersama dinas terkait. Dengan berjalannya waktu, jalan ini semakin rusak parah yang sering menimbulkan kecelakaan.
“Belum lama ini seorang Siswa karena ingin mau cepat ke sekolah juga celaka, dan lebih dikhawatirkan lagi para pengguna jalan yang dari jauh yang belum mengetahui kondisi jalan desa Molas ini. Karna di janjikan warga disini merasa kesal dan akhirnya mereka menanam pohon pisang ditengah dan pinggiran jalan. Tentu kami selaku pemerintah Desa Molas, kami menyampaikan apa yang menjadi harapan Warga masyarakat Molas kiranya mendapat perhatian yang serius terkait kondisi jalan kami yang semakin hari bertambah rusak parah,” harap Guntur Husain.
Dengan demikian, diakhir perbincangannya, Kades Molas berharap, Apa yang telah di lakukan oleh warga masyarakatnya, Alhamndulilah, Saat ini sudah mendapat respon positif dari Dinas terkait Katanya jalan ini akan di kerjakan oleh Pemerintah provinsi tahun 2022 ini.
“Semoga tidak adalagi penundaan tentang pekerjaan jalan ini demi keselamatan para pengendara kendaraan, yang lebih khusus lagi keselamatan warga masyarakat di bagian Bongomeme Barat,” tutup Kades Molas kepada Indonesiahariini.com
(Ida)