Home / Buru

Kamis, 29 September 2022 - 11:50 WIB

Oknum Pembeli Emas Di Kabupaten Buru/Namlea Diduga Memiliki Ilmu Kebal Hukum

Buru, Indonesiahariini.com.-Diduga kuat pembeli emas di Kabupaten Buru memiliki bekingan hingga berujung pada penyetoran beberapa nama dimaksud sampai saat ini sama sekali tidak tersentuh oleh hukum di negri ini,

Dari keterangan sumber akurat mengatakan pada media ini, agar dianggap tidak ada kong-kali kong dengan para pelaku tersebut, maka Polres Pulau Buru harus bergerak untuk menindak para pelaku pengusaha di lingkup Kabupaten Buru itu, karena dianggap kebal hukum, hingga sampai saat ini masih melakukan pembelian emas guna di bawa ke Jakarta.
Oknum:

Baca Juga  Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban LKPJ Bupati tahun anggaran 2021,Di Wakili Sekda Kabupaten Buru.

1.Hj A
2.A S
3.S
4.A
Brigadir K oknum Polres Buru, sumber akurat mengatakan dari uang senilai 150.000.000.juta dari salah satu pengusaha tersebut diduga mengkondisikan oknum Polres dan juga oknum ResKrimsus Polda Maluku.

Bukti Kwaitansi pengiriman senilai 150.000.000 juta untuk pengkondisian terlampir, penerima I H(Ba) untuk mengkondisikan oknum dan juga dua instansi.

Para pelaku pembeli emas ilegal di Kabupaten Buru ini,diduga punya ilmu kebal hukum,karena punya setoran.

Para pelaku diketahui merupakan warga Makasar telah lama melakukan pembelian emas guna ditampung dan dibawa menggunakan kapal laut tujuan Jakarta, para pengusaha tersebut juga bergerak sebagai pemasok bahan-bahan kimia berbahaya seperti Sianida(CN)di Kabupaten Buru.

Baca Juga  Merasa Hebat Kebal Hukum dan Melanggar Sasi Adat, Bunda Mirna dan Muit Wael Dilaporkan ke Polres Namlea atas Penyerobotan Tambang Ketel Kayuputih

Polres Pulau Buru harus bertindak tegas terhadap para pelaku pembeli emas ilegal ini, nama-nama pelaku tersebut tercatat dia atas.

Jika saja pihak Polres Buru tidak bisa melakukan penegakan hukum maka piha-pihak tertentu akan membuat laporan ini ke Polda Maluku. Juga mabes polri di Jakarta.

Baca Juga  Penjabat Bupati Buru ,Dr Djalaluddin Salampessy ,M,S,i Menyambut baik kehadiran pengurus DPD PW MOI Kabupaten Buru

Karena pihak Polres Pulau Buru juga sebelumnya telah melarang untuk menghentikan segala bentuk aktivitas yang menyangkut dengan pertambangan ilegal. Baik itu dalam bentuk penyaluran obat kimia B3 atau Sianida (CN) maupun dalam bentuk lainnya.

Hal ini tentu melanggar UU RI Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan Bahan Kimia/Sianida. Dan UU RI Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Ilegal dan Batu Bara.

Dengan ancaman pidana 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000.000.00., (Seratus Miliyar Rupiah)

Jurnal Maluku

Share :

Baca Juga

Buru

Polres Buru Ungkap Kasus Pencurian Tiang Alif Berlapis Emas, Satu Pelaku (AG) Ditetapkan Tersangka

Buru

Raja Petuanan Kaiely Abdullah Wael Melakukan Sasi Adat Pada Semua Kegiatan Dompeng Di Lokasi PETI Gunung Botak (Leabumi)

Buru

Masyarakat Adat  Tergabung dalam Lembaga Soar Pito SoarPa,Petuanan Kaiely Turunkan Baliho yang Bertuliskan  Raja Kaiely Fandi Asari Wael.

Buru

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban LKPJ Bupati tahun anggaran 2021,Di Wakili Sekda Kabupaten Buru.

Buru

Komisi lll DPRD Provinsi Maluku Melakukan peninjauan proyek Perumahan Bukit Hijau di Kusu-Kusu Sereh, Kota Ambon

Buru

Raja Petuanan Kaiely Mintah Pemerintah Pusat Segera Jadikan Peti Gunung Botak(Leabumi)Menjadi IPR

Buru

Antisipasi Terjadinya Pungli Di Bawaslu Kabupaten Buru, Komisioner Bawaslu Harus Di Copot

Buru

Gubernur Maluku Adakan Kungker Di Beberapa Kecamatan Di Kabupaten Buru