Home / Tulungagung

Rabu, 25 Mei 2022 - 09:32 WIB

Dinas Kesehatan Tulungagung Lakukan Sikap Antisipasi Demam Berdarah

IDN HARI INI, Tulungagung – Demam Berdarah Dengue atau biasa dikenal masyarakat dengan DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan menjadi salah satu penyakit dengan jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahun di Tanah Air.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus di antaranya berakhir dengan kematian

Di Kabupaten Tulungagung, DBD merupakan penyakit endemis yang selalu ada setiap tahunnya, seperti diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Didik Eka Sunarya Putra.

Baca Juga  DPRD Tulungagung Terkesan "Ngambang" Soal Hearing BSM, PKTP : Wakil-Wakil Kita Sudah Pintar !!!

“Hampir merata di seluruh desa pada 19 Kecamatan dan itu angkanya naik setiap tahun dengan frekuensi penyebaran yang bergantian, sehingga ada istilah wilayah sporadis, yang tiga tahun berturut-turut bebas DBD juga daerah potensial yang setiap tahun selalu ada kasus DBD” ungkap Didik.

Baca Juga  Kades Pojok Harapkan Pemerintah Daerah Maupun Pusat Realisasi Jalan Perekonomian Jinggring Secang

Menurut Didik, meningkatnya kasus DBD biasa terjadi saat musim hujan dan daerah yang rawan penyebaran DBD adalah daerah dengan lingkungan padat penduduk.

“Meningkatnya penyebaran DBD di Tulungagung sangat berkaitan dengan cuaca hujan dan lingkungan berpenduduk padat seperti wilayah Kota, Kedungwaru, Boyolangu dan Bandung menjadi daerah rawan DBD” tutur Didik.

Didik menambahkan, untuk menyikapi penyebaran DBD di wilayah Kabupaten Tulungagung, Dinkes Tulungagung melakukan langkah antisipasi dengan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat.

Baca Juga  Seleksi Pendidikan Profesi Guru 2022 Digelar Secara Daring Termasuk di Tulungagung

“Kami setiap tahun selalu lakukan langkah antisipasi penyebaran DBD dengan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN ke masyarakat serta mempersiapkan logistik obat-obatan pada fasilitas kesehatan (Faskes) sehingga pasien yang masuk bisa cepat ditindaklanjuti” tutur Didik.

“Kuras tempat penampungan air secara rutin dan jangan sampai ada genangan air di wadah-wadah yang berpotensi menampung air khususnya air hujan” pungkas Didik. (nico/tla)

Share :

Baca Juga

Tulungagung

JT akan Lapor ke Polres atas Ancaman yang dilakukan Kades Aryojeding

Nasional

DPRD Kabupaten Tulungagung Rapat Paripurna Penyampaian Propemperda 2023 Dan Persetujuan Ranperda APBD 2023

Tulungagung

Patut Ditiru Keterbukaan Dan Ketegasan Ketua Panitia Seleksi Sekdes Desa Wonorejo Kabupaten Tulungagung

Tulungagung

Antisipasi Perjudian, Polsek Kauman Amankan Sarana Sabung Ayam di Desa Batangsaren

Tulungagung

Nama Dan Jabatan Baru Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemkab Yang Dilantik Bupati Tulungagung

Tulungagung

Ada Apa Harmoko Sebut Kantor Inspektorat Tulungagung Belum memenuhi Standar & Tidak Kondusif

Jatim

Anggaran 20 Milyar Rupiah Untuk Program Bantuan Siswa Miskin Tahun 2022 Kabupaten Tulungagung

Tulungagung

Komisi A DPRD Tulungagung Panggil KPRI terkait Bantuan Siswa Miskin Di Tulungagung

Contact Us